judul

INQUIRY OPERATION >> YOUR SECOND HOME TO GET YOUR SUCCESS<<
Showing posts with label Hidrokarbon. Show all posts
Showing posts with label Hidrokarbon. Show all posts

Sunday, July 28, 2019

Senyawa Karbon Organik dan Karbon Anorganik

Atom karbon merupakan unsur utama penyusun senyawa organik. Atom karbon dibahas khusus dalam cabang ilmu kimia yaitu kimia organik. Nama kimia organik didasarkan pada awal perkembangan ilmu kimia karbon. Pada waktu itu, senyawa karbon dianggap hanya dapat disintesis atau dibuat oleh tubuh mahluk hidup. Oleh karena itu, senyawa karbon juga dikenal sebagai senyawa Organik. Contoh senyawa organk seperti Karbohidrat, Protein, Lemak dan Vitamin. 

Pendapat ini bertahan lama sampai akhirnya pada tahun 1928, Friedrich Wohler dapat mensintesis urea di luar tubuh mahluk hidup. Proses sintesis yang dilakukan dengan cara memanaskan ammonium sianat menjadi urea. Atas dasar penemuan tersebut, penggolongan senyawa karbon sebagai senyawa organik tidak didasarkan lagi pada senyawa yang dapat disintesis oleh tubuh makhluk hidup tetapi definisinya lebih ditekankan pada sifat dan strukturnya. Hal tersebut dikarenakan urea yang merupakan senyawa organik dapat disintesis dari senyawa anorganik. 

Berdasarkan fakta di atas maka senyawa karbon terbagi menjadi dua yaitu senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Ciri khas senyawa karbon organik adalah di dalam strukturnya terdapat rantai atom karbon. sedangkan pada senyawa atom karbon anorganik umunya tidak mempunyai rantai atom karbon. Berikut ini beberapa perbedaan antara senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik: 
  • Kestabilan terhadap pemanasan
Untuk senyawa karbon organik jika dipanaskan maka strukturnya sangat mudah terurai sedangkan untuk senyawa karbon anorganik cenderung lebih stabil jika dipanaskan. 
  • Kelarutan 
Senyawa karbon organik pada umumnya sukar larut dalam pelarut polar, tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar sedangkan untuk senyawa karbon anorganik mudah larut dalam pelarut polar. 
  • Titik lebur dan titik didih 
Titik lebur dan titik didih senyawa karbon organik relatif lebih rendah sedangkan untuk senyawa karbon anorganik memiliki titik lebur dan titik didih ada yang sangat tinggi tetapi ada pula yang sangat rendah. 
  • Kereaktifan 
Senyawa karbon organik pada umumnya kurang reaktif atau sukar bereaksi dan jika bereaksi maka akan berlangsung sangat lambat. sedangkan senyawa karbon anorganik lebih reaktif dan umumnya berlangsung cepat. 
  • Struktur
Senyawa karbon organik dalam strukturnya mempunyai rantai karbon sedangkan senyawa karbon anorganik dalam strukturnya tidak terdapat rantai karbon.