Pada tulisan sebelumnya kita telah membahas tata cara penamaan senyawa biner ikatan ionik. Topik kali ini akan membahas tata cara penamaan senyawa biner ikatan kovalen. Pada penamaan senyawa biner ikatan kovalen mengikuti beberapa aturan diantaranya:
1. Senyawa biner yang unsur - unsurnya hanya dapat membentuk satu jenis molekul, penamaannya mengikuti rumus sebagai berikut:
Nama Nonlogam 1 + Nama Nonlogam 2 + Ida
Contoh: H2S = Hidrogen Sulfida
HCl = Hidrogen Klorida
2. Senyawa biner yang unsur - unsurnya dapat membentuk lebih dari satu molekul maka untuk menbedakan antara satu dan yang lainnya, maka ditambahakan awalan sesuai dengan jumlah atom pada molekul tersebut. Awalan tersebut adalah:
1
|
Mono
|
2
|
Di
|
3
|
Tri
|
4
|
Tetra
|
5
|
Penta
|
6
|
Heksa
|
7
|
Hepta
|
8
|
Okta
|
9
|
Nona
|
10
|
Deka
|
Untuk penulisan nama menggunakan format:
X + Nama Non Logam 1 + Y + Nama Non Logam 2 + Ida
Keterangan :
X dan Y adalah angka indeks yang menyatakan jumlah atom yang terlibat pada suatu senyawa biner.
Catatan : Untuk nilai X dituliskan jika > 1 (2,3,4,5,6,7,8,9,10)
Contoh: Tentukan Nama yang tepat untuk senyawa berikut:
a. CO
Analisis: Kita dapat menentukan nilai X dan Y senyawa CO yaitu X = 1 dan Y = 1. Berdasarkan data tersebut maka X tidak akan disebutkan pada penulisan nama senyawa tersebut dan untuk Y = 1 akan ditulis mono. Sehingga penulisan nama seyawa tersebut adalah : Karbon monoksida.
b. CO2
Analisis: Kita dapat menentukan nilai X dan Y senyawa CO yaitu X = 1 dan Y = 2. Berdasarkan data tersebut maka X tidak akan disebutkan pada penulisan nama senyawa tersebut dan untuk Y = 2 akan ditulis di. Sehingga penulisan nama seyawa tersebut adalah : Karbon dioksida.
c. NO2
Analisis: Kita dapat menentukan nilai X dan Y senyawa NO2 yaitu X = 1 dan Y = 2. maka X tidak akan disebutkan pada penulisan nama senyawa tersebut dan untuk Y = 2 akan ditulis di. Sehingga penulisan nama senyawa tersebut adalah : Nitrogen dioksida.
d. N2O5
Analisis: Kita dapat menentukan nilai X dan Y senyawa N2O5 yaitu X = 2 dan Y = 5. Berdasarkan data tersebut maka X =2 akan di dan untuk Y = 5 akan ditulis penta. Sehingga penulisan nama senyawa tersebut adalah : Dinitrogen pentaoksida.
Semoga bermanfaat.