Soal:
Membran yang membatasi sendi seorang pasien memerah dan kartilagonya
rusak. Keadaan ini akan membentuk jaringan luka yang mengeras menjadi tulang
sehingga menyebabkan sendi tidak dapat bergerak dan sakit luar biasa.
Berdasarkan data, dokter menyatakan pasien tersebut mengalami....
A. Ankilosis
B. Osteoarthritis
C. Rheumatoid arthritis
D. Dislokasi
E. Poliomyelitis
Jawaban:
C. Rheumatoid arthitis
C. Rheumatoid arthitis
Pembahasan:
A. Ankilosis
Ankilosis atau ankylosis (bahasa Inggris) merupakan gangguan pada
sendi yang menyebabkan sendi menjadi kaku atau bahkan tulang-tulang saling
melekat satu sama lainnya. Jika terserang ankilosis, maka tungkai dan lengan
akan sulit digerakkan pada mulanya dan kemudian tidak dapat digerakkan sama
sekali saat ankilosis bertambah parah.Ankilosis disebabkan oleh radang pada
jaringan ikat di sekitar sendi atau penumpukan asam urat. Ankilosis paling
sering menyerang lutut, namun juga dapat menyerang pergelangan tangan,
pergelangan kaki, dan leher.
B. Osteoarthritis
Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratif,
penyakit degeneratif sendi) adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat
inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi.
C. Rheumatoid Arthitis
Reumatoid artritis merupakan peradangan yang terjadi pada membran
sendi. Pada penyakit ini, membran sinovial yang membatasi sendi menjadi memerah
dan kartilago pada sendi menjadi rusak. Setelah itu, terbentuklah jaringan luka
yang akan mengeras menjadi tulang. Radang sendi atau artritis reumatoid (bahasa
Inggris: Rheumatoid Arthritis, RA) merupakan penyakit autoimun (penyakit
yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri)
yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini
menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan
radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan
penipisan tulang. Umumnya penyakit ini menyerang pada sendi-sendi bagian jari,
pergelangan tangan, bahu, lutut, dan kaki. Pada penderita stadium lanjut akan
membuat si penderita tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan kualitas
hidupnya menurun. Gejala yang lain yaitu berupa demam, nafsu makan menurun,
berat badan menurun, lemah dan kurang darah. Namun kadang kala si penderita
tidak merasakan gejalanya. Diperkirakan kasus RA diderita pada usia di atas 18
tahun dan berkisar 0,1% sampai dengan 0,3% dari jumlah penduduk Indonesia.
D. Dislokasi
Dislokasi persendian adalah suatu kondisi di mana posisi tulang pada
tubuh tidak berada tempat yang tepat.
E. Poliomyelitis
Poliomielitis atau polio adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh poliovirus. Di sekitar 0,5% dari kasus polio terdapat kelemahan otot yang
mengakibatkan kelumpuhan. Hal ini dapat terjadi selama beberapa jam sampai
beberapa hari. Kelemahan paling sering terjadi pada kaki tetapi
kadang-kadang terjadi pada otot-otot kepala, leher dan diafragma. Banyak tapi
tidak semua orang sepenuhnya pulih. Pada penderita polio dengan kelemahan otot
sekitar 2% sampai 5% dari anak-anak dan 15% sampai 30% dari orang dewasa
mati. 25% lainnya mengalami gejala ringan seperti demam dan sakit
tenggorokan dan hingga 5% mengalami sakit kepala, leher kaku dan nyeri di
lengan dan kaki. Orang-orang ini biasanya kembali normal dalam waktu satu atau
dua minggu. Dalam hingga 70% dari infeksi tidak terjadi gejala. Beberapa
tahun setelah sembuh sindrom pasca-poliodapat terjadi, dengan perkembangan
kelemahan otot yang lambat, sama dengan yang dialami selama infeksi awal.
No comments:
Post a Comment