Senyawa poliatomik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai senyawa yang unsur - unsur penyusunnya lebih dari dua jenis unsur yang berbeda. Senyawa ini jika dilarutkan di dalam air akan mengalami ionisasi menbentuk Kation dan Anion. Beberapa contoh senyawa poliatomik diantaranya: NaHCO3, MgSO4, K2Cr2O4. oBagaimana penulisan nama yang tepat untuk senyawa poliatomik tersebut? Berikut penjelasannya.
Terdapat dua cara penulisan senyawa ion poliatomik, penulisan ini ditentukan oleh jenis logam yang berikatan dengan ion poliatomik. Jika logam hanya memiliki satu jenis bilangan oksidasi maka penulisannya yaitu : NAMA LOGAM + NAMA ION POLIATOMIK. Namun jika logamnya memiliki lebih dari satu jenis bilangan oksidasi maka penulisannya ditambahkan angka romawi yang menunjukkan bilangan oksidasi yang dimiliki oleh logam logam/kation pada senyawa tersebut. Penulisan untuk cara yang kedua ini adalah: NAMA LOGAM + (ANGKA ROMAWI) + ION POLIATOMIK.
Berikut ini beberapa contoh anion terangkum pada tabel 1.1:
Sumber: edscyclopedia.com
Selain anion terdapat pula kation yang menjadi pasangannya. berikut ini beberapa jenis kation terangkum dalam tabel 1.2:
sumber: baguswahyupurnomo.blogspot.com
Beberapa contoh penulisan nama ion poliatomik yang tepat terangkum dalam tabel 1.3:
Kation
|
Anion
|
Rumus Molekul
|
Nama Senyawa
|
Na+
|
HCO3-
|
NaNO3
|
Natrium Bikarbonat
|
Mg2+
|
SO42-
|
MgSO4
|
Magnesium Sulfat
|
Fe2+
|
MnO42-
|
FeCr2O4
|
Besi(II)Manganat
|
Fe3+
|
PO43-
|
FePO4
|
Besi (III) Posfat
|
Mn2+
|
NO3-
|
Mn(NO3)2
|
Mangan (II) Nitrat
|
NH4+
|
OH-
|
NH4OH
|
Amonium Hidroksida
|
No comments:
Post a Comment