judul

INQUIRY OPERATION >> YOUR SECOND HOME TO GET YOUR SUCCESS<<

Thursday, January 31, 2019

Kekuatan Asam Basa Konjugasi


Suatu reaksi kimia akan semakin sempurna jalan reaksinya jika memiliki nilai K dalam keadaan setimbang semakin besar. Pada reaksi asam dan basa, jika suatu asam memiliki sifat asam yang semakin kuat, maka makin besar nilai Ka yang dimilikinya. Akibatnya adalah akan menyebabkan reaksinya akan semakin bergerak menuju produk. Hal ini menunjukan bahwa semakin besar nilai Ka maka sifat asam suatu senyawa akan semakin kuat. Dengan bantuan harga Ka maka kita dapat membandingkan kekuatan asam beberapa senyawa kimia. Demikian juga kita dapat membandingkan kekuatan basa dari beberapa senyawa dengan melihat nilai Kbnya. semakin besar nilai Kb suatu basa maka sifat basanya akan semakin kuat. 

Untuk pasangan asam basa konjugasi, ada hubungan kebalikan antara kekuatan asam dan kekuatan basa dari konjugasinya. Makin kuat sifat asamnya maka basa konjugasinya akan semakin lemah. hal ini terlihat jelas dari nilai Ka yang diperoleh dari asamnya memiliki harga yang besar sedangkan sebaliknya harga Kb basa konjugasinya sangat kecil. berdasarkan teori jika harga Ka x Kb maka harus sama dengan nilai Kw, sehingga jika harga Ka suatu asam besar maka harga Kb basa konjugasinya akan kecil. 

Untuk asam asam kuat tingkat reaksinya adalah 100% dan harga Ka nya sangat besar. ini berarti bahwa harga Kb untuk basa konjugasi dari asam kuat sangat kecil. Contohnya adalah HCl akan emiliki sifat asam yang sangat kuat dan sebaliknya ion Cl akan memiliki sifat basah yang sangat lemah. 

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah jika suatu asam memiliki nilai Ka yang sangat besar maka nilai Kb basa konjugasinya akan sangat kecil. Hal ini disebabkan karena hasil kali dari harga Ka dan Kb harus sama dengan harga Kw.

Wednesday, January 30, 2019

Reaksi Redoks di Sekitar Kita

Banyak kejadian dalam kehidupan sehari - hari yang melibatkan reaksi redoks. Misalnya perkaratan pada besi, pencucian noda pakaian dengan menggunakan zat pemutih, dan pengisian daya pada Accumulator (Aki). Selain itu, reaksi redoks juga dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan industri seperti ekstraksi dan pemurnian logam serta daur ulang perak.

Reaksi Redoks pada Perkaratan 

      Pada umumnya logam memiliki sifat mudah berkarat seperti besi dan baja. Perkaratan logam merupakan peristiwa oksidasi logam oleh oksigen dari udara. Logam akan semakin mudah berkarat jika berinteraksi dengan oksigen dan air. Selain itu terdapat pula bakteri yang dapat menghasilkan enzim Oksidase yang dapat mempercepat perkaratan. Gambar di samping ini menunjukan peristiwa perkaratan pada logam. 

Proses perkaratan besi dapat dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi sebagai berikut :



Reaksi Redoks pada Pemutihan Pakaian
   Untuk membersihkan noda pada kain yang berwarna putih, tidak cukup dengan menggunakan detergen. Biasanya kita menggunakan bahan pemutih yang memiliki daya angkat noda yang lebih kuat. Jenis zat pemutih yang banyak digunakan adalah produk yang mengandung senyawa Natrium hipoklorit (NaClO). Noda pada pakaian putih akan hilang setelah direndam dalam air yang mengandung senyawa NaClO. Mengapa senyawa NaClO dapat memutihkan pakaian?
Jika senyawa NaClO dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion Na+ dan ClO. Ion ClOakan tereduksi menjadi ion klorin dan ion hidroksida. Atom klorin akan mengalami reduksi dengan mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +1 menjadi 0. Jika suatu atom mengalami reduksi maka akan memiliki Sifat oksidator. Sifat inilah yang menjadikan senyawa NaClO dapat mengangkat noda pada pakaian yang akan dihilangkan.