Joseph Louis Gay Lussac
(6 Desember 1778 – 10 Mei 1850)
Sumber: Wikipedia
Gay Lussac merupakan kimiawan dan fisikawan asal
Prancis. Ia
dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne pada tanggal 6
Desember 1778. Ia terkenal untuk 2 hukum yang
berkenaan pada gas.
Berikut ini hasil pencapaiannya dalam bidang kimia:
- 1802 – Gay-Lussac pertama kali merumuskan Hukum Gay-Lussac, yang menyatakan bahwa jika massa dan volume dari sebuah gas dipertahankan konstan, maka tekanan gas akan meningkat beriringan dengan meningkatnya suhu. Hukum ini sering ditulis P = k T, dimana k adalah sebuah konstanta yang bergantung pada massa dan volume dari gas tersebut dan T adalah suhu gas tersebut.
- 1804 – Gay-Lussac dan Jean-Baptiste Biot menerbangkan balon udara ke ketinggian 7016 meter (23018 ft) untuk mengadakan investigasi pada atmosfer bumi. Ia ingin mengumpulkan sampel udara di ketinggian yang berbeda-beda untuk mengetahui perbedaan suhu dan kelembapannya.
- 1805 – Bersama dengan temannya, Alexander von Humboldt, ia menemukan bahwa komposisi atmosfer tidak berubah seiring perubahan tekanan (perubahan tinggi). Mereka juga menemukan bahwa air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen
- 1808 – Ia ikut menemukan unsur boron.
- 1809 – Hukum ini disebut juga hukum gabungan volum. Hukum ini menyatakan bahwa: Perbandingan volum antara gas-gas dalam suatu reaksi kimia adalah perbandingan bilangan bulat sederhana. Misalnya perbandingan volum hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari penguraian air adalah 2:1. Hukum ini merupakan salah satu dasar dari stoikiometri gas modern, dan hipotesis Avogadro pada 1811 berasal dari hukum ini.
- 1810 – Bersama Louis Thenard, ia mengembangkan sebuah metode analisis kuantitatif elemen dengan mengukur CO2 dan O2 yang mengalami reaksi dengan kalium klorida.
- 1811 – Ia mengenali iodin sebagai sebuah elemen baru, dan mendeskripsikan isinya, ia juga yang mengusulkan nama iode.
- 1824 – Ia mengembangkan "pipette" and "burette", sebagai standar dalam percobaan kimia.