Sudah menjadi rahasia umum bahwasannya
pemanasan global merupakan salah satu kondisi yang buruk bagi Bumi. Belakangan
ini pemanasan global menjadi ancaman yang serius bagi Bumi dan juga makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Karena pemanasan global ini merupakan kondisi yang
sangat buruk maka bisa dikatakan bahwa pemanasan global merupakan salah satu
jenis bencana alam. Pemanasan global ini dapat memunculkan berbagai macam
dampak atau akibat. Hampir semua dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh
pemanasan global merupakan akibat yang bersifat negatif.
Ada banyak sekali dampak pemanasan global bersifat
negatif yang dapat dirasakan oleh Bumi, manusia dan bahkan makhluk hidup
lainnya di dunia ini akibat adanya pemanasan global. Dampak ini bisa dirasakan
dalam kehidupan sehari- hari, baik yang disadarai oleh manusia maupun yang
tidak disadari oleh manusia. Beberapa dampak atau akibat yang dapat dirasakan
akibat pemanasan global antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Mencairnya es yang
berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi
Akibat pemanasan global yang pertama yang akan
kita bahas adalah mencairnya es yang berada di kutub utara dan juga kutub
selatan Bumi. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya kutub utara dan
kutub selatan Bumi adalah berupa es (baca: hujan es). Es yang berada di area kutub
volumenya lebih besar daripada yang berada di wilayah bukan kutub Bumi.
Pemanasan global merupakan peristiwa niknya
suhu rata- rata yang ada Bumi. Kenaikan suhu ini akan menyebabkan mencairnya
es- es yang ada di Bumi, termasuk juga es yang ada di wilayah kutub Bumi. Hal ini
tentu saja akan mengakibatkan berkurangnya volume es yang berada di Bumi.
Akibat selanjutnya adalah suhu di wilayah kutub Bumi menjadi lebih hangat dan
penguapan air menjadi lebih banyak.
2.
Naiknya permukaan air
laut
Pemanasan global akan menyebabkan suhu rata-
rata di Bumi menjadi meningkat. Memang kenaikan suhu ini tidak terjadi secara
drastis atau dengan kata lain berangsunr- angsur. Meski demikian kenaikan suhu
rata- rata di Bumi ini mampu menyebabkan perubahan pada kondisi global di Bumi.
Adapun suhu rata- rata di Bumi ini juga tidak lepas dari suhu atmosfer Bumi yang meningkat.
Meningkatnya suhu rata- rata Bumi dan atmosfer
Bumi ini akan menyebabkan es di kutub menjadi cair, baik kutub Utara Bumi
maupun kutub Selatan Bumi. Akibat mencairnya bongkahan es atau gunung es ini,
air laut (baca: ekosistem air laut) pun menjadi bertambah
volumenya. Hal ini karena es yang mencair akan lari ke dalam lautan dan akan
menambh jumlah atau volume air laut. Ketika volume air laut bertambah, maka
permukaan air laut pun menaik. Kasus kenaikan permukaan air laut sendiri selama
abad 20 sudah mencapai 10 cm hingga 25 cm. Kemudian prediksi oleh lembaga IPCC,
kenaikan air laut hingga abad 21 akan mencapai 88 cm.
3.
Banyaknya daratan yang
tenggelam
Pemanasan global pada akhirnya akan
menyebabkan dampak yang berupa tenggelamnya daratan (baca: ekosistem darat) yang ada di Bumi. Hal ini
terutama menyerang pulau- pulau kecil dan juga daratan yang ada di pesisir
pantai (baca: ekosistem pantai). Hal ini tidak lepas dari
dua akibat pemanasan global yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni mencairnya
es di wilayah kutub dan juga naiknya permukaan air laut.
Mencairnya es di kutub yang akan menambah
volume air laut dan menyebabkan permukaan air laut ini menaik ini akan
menggeser garis permukaan pada pantai menjadi naik dan menciutkan wilayah
daratan yang bebas dari air. Akibatnya banyak pulau- pulai kecil yang akan
tenggelam atau permukaannya tertutup oleh air dan juga garis pantai menjadi
naik. Garis pantai yang menik ini akan menyebabkan daratan di suatu wilayah
lebih sempit daripada semula.
Pemanasan global juga akan menyebabkan masalah
yang sangat serius. Masalah serius yang akan dimunculkan dari adanya pemanasan
global diantaranya adalah menipisnya lapisan ozon yang menyelimuti Bumi.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya lapisan ozon ini sangatlah
penting keberadaannya di Bumi karena dapat melindungi Bumi dari berbagai macam
ancaman buruk, seperti menyaring sinar ultraviolet yang akan masuk ke permukaan
Bumi sehingga tidak langsung menyinari permukaan Bumi dan memberikan berbagai
dampak penyakit.
Pemanasan global yang membuat suhu rata- rata
Bumi menjadi naik ini akan menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis dan bahkan
berlubang. Apabila lapisan ozon berlubang maka berbagai macam ancaman yang
membahayakan akan masuk ke Bumi. Hal ini berarti lapisan ozon tidak akan
menjalankan fungsinya dengan semestinya. Dan ketika lapisan ozon tidak
berfungsi dengan baik, maka Bumi akan mendapatkan banyak kerugian akibat
menipisnya lapisan ozon tersebut (baca: penyebab tipisnya lapisan ozon).
5. 6.
Terjadinya
ketidakstabilan iklim
Pemanasan global menyebabkan iklim (baca: iklim di Indonesia) yang ada menjadi tidak
stabil dan juga sulit diprediksi. Iklim yang seperti ini sulit sekali
diprediksi dan tidak seperti kondisi iklim pada biasanya. Pada kondisi
pemanasan global ini kondisi di kutub utara Bumi lebih panas dan ini
menyebabkan salju yang ada di wilayah kutub Bumi menjadi mencair. Akibat
pemanasan global inilah daerah- daerah yang di dekat kutub yang pada awalnya
mengalami hujan salju ringan menjadi tidak lagi mengalami hujan salju ringan.
Hal ini disebabkan karena di wilayah kutub
utara Bumi ini mempunyai lapisan ozon yang berlubang lebih besar daripada
kondisi lapisan ozon di kutub selatan. Karena iklim yang tidak stabil dan lebih
mengarah pada meningkatnya suhu ini, mengakibatkan pada musim dingin suhu lebih
meningkat daripada musim dingin sebelumnya. Hal ini akan berdampak pada
penguapan air yang lebih besar dan menyebabkan banyak wilayah yang mengalami
kekeringan yang lebih panjang.
7.
Produksi pertanian
menjadi menurun
Dampak lainnya yang akan dirasakan akibat
pemanasan global adalah turunnya produksi pertanian masyarakat. Hal ini tidak
terlepas dari dampak pemanasan global yang membuat iklim tidak stabil.
Ketidakstabilan iklim ini akan membuat lamanya musim hujan dan kemarau menjadi
sulit diprediksi. Lamanya curah hujan (baca: proses terjadinya hujan) turun menjadi
berbeda- beda di setiap wilayahnya.
Lama tidaknya curah hujan ini akan
mempengaruhi produksi pertanian yang ada. Misalnya di Kanada, ketidakstabilan
iklim membuat musim hujan di Kanada lebih panjang daripada biasanya. Sehingga
produksi pertanian di Kanada akan melimpah karena masa tanam yang lebih
panjang. Sebaliknya, di daerah Afrika akan mengalami masa kekeringan dan musim
tanam yang lebih pendek. Sehingga hal ini akan menyebabkan produksi pertanian
menjadi menurun. Kenaikan suhu secara global ini menyebabkan produksi pertanian
menjadi turun hingga mencapai 4 persen setiap kali panen.
8.
Terjadinya perubahan
pola hidup binatang dan juga tumbuhan
Dampak selanjutnya dari pemanasan global
adalah terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga tumbuh- tumbuhan.
Wilayah Bumi yang mengalami kenaikan suhu rata- rata (terutama di wilayah
utara) menyebabkan banyak binatang bermigrasi mencari tempat yang lebih dingin
(di daerah selatan misalnya).
Sehingga hal ini menyebabkan di daerah yang
memiliki suhu yang lebih dingin memiliki banyak hewan. Hal ini juga terjadi
pada tumbuhan. Banyak tumbuhan yang mati karena suhu di tempat yang lama sudah
memanas. Hal ini menyebabkan tumbuhan mulai tumbuh di tempat- tempat yang baru
yang mempunyai suhu yang lebih dingin. Kenaikan suhu juga membuat banyak
binatang dan tumbuhan yang mati. Banyak rerumputan dan tumbuhan sebagai
produsen yang mati, sehingga makanan alami yang tersedia pun akan berkurang
jumlahnya.
9.
Menimbulkan banyak
penyakit bagi manusia
Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari
pemanasan global adalah timbulnya berbagai macam jenis penyakit bagi manusia.
Banyak penyakit yang dapat timbulkan dari pemanasan global ini. Penyakit yang
dapat ditimbulkan tersebut antara lain stress, gangguan kardiovaskular, hingga
stroke.
Selain penyakit yang langsung muncul dari
virus- virus yang dapat menyerang syaraf- syaraf di dalam tubuh, banyak juga
penyakit yang dapat ditimbulkan oleh berbagai jenis binatang. Sebagai contoh
adalah panyakit malaria dan juga demam berdarah yang ditimbulkan oleh serangga
jenis nyamuk. Binatang ini akan berkembang biak dengan cepat seiring dengan
meningkatnya suhu di permukaan Bumi. Oleh karena itulah pemanasan global akan
menyebabkan perkembangan penyakit jenis ini menjadi merebak luas.
Itulah berbagai macam akibat atau dampak buruk
yang dapat ditimbulkan dari adanya pemanasan global. Akibat- akibat tersebut
merupakan akibat yang dirasakan oleh Bumi maupun makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Akibat dari pemanasan global memang sebagian besar memang merupakan
dampak yang bersifat negatif. Selain dampak yang telah disebutkan di atas,
masih banyak lagi dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan oleh pemanasan
global ini baik yang kita sadari ataupun tidak kita sadari.
Jika pemanasan global semakin lama tidak
segera ditangani dengan baik, maka hal ini bisa berbahaya dan bisa semakin
memperburuk keadaan Bumi serta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Oleh
karena itulah perlu bagi manusia untuk mengupayakan berbagai cara mencegah pemanasan global ini agar
dampaknya tidak terlalu menyebar luas.
Cara Mencegah
Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan peristiwa yang
tidak baik. Pemanasan global ini dapat menyebabkan berbagai macam dampak yang
negatif untuk Bumi dan isinya, seperti yang telah kita ketahui sebelumnya. Oleh
karena itulah sebagai manusia yang menjadi penghuni Bumi, kita wajib melindungi
dan menjaga kesehatan Bumi, termasuk juga melindungi Bumi dari adanya pemansan
global. Ada berbagai macam cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah atau
meminimalisir terjadinya pemanasan global ini. Cara- cara yang dapat dilakukan
bisa dari diri kita pribadi maupun berkelompok. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global antara lain adalah sebagai
berikut:
Upaya yang dapat
dilakukan secara pribadi
·
Menghemat listrik
Upaya pertama yang dapat kita lakukan secara
pribadi untuk mencegah terjadinya pemanasan global adalah menghemat listrik.
Hal ini karena untuk memproduksi listrik kita menggunakan fosil sebagai
bahan bakar (baca: kekurangan dan kelebihan bahan bakar fosil).
Ketika menggunakan fosil sebagai bahan bakar maka hal ini akan memproduksi gas-
gas yang dapat menyebabkan pemanasan global.
Sehingga ketika kita menggunakan listrik
dengan boros, maka kita mendukung produksi listrik secara berlebihan yang pada
akhirnya menyebabkan terjadinya pemanasan global. Cara menghemat listrik yang
dapat kita lakukan diantaranya adalah mematikan peralatan yang beroperasi
menggunakan listrik apabila tidak digunakan lagi. Selain itu kita juga bisa
mencabut chrager hp, laptop, maupun yang lainnya.
·
Menanam pohon
Upaya selanjutnya yag dapat kita lakukan untuk
mencegah pemanasan global selanjutnya adalah dengan menanam pepohonan.
Pepohonan sangat dibutuhkan untuk memproduksi gas- gas yang dibutuhkan oleh
Bumi. Gas yang dapat diproduksi oleh pepohonan seperti Oksigen.
Oksigen sangat dibutuhkan oleh Bumi untuk
mentralisir kondisi di Bumi agar tidak terlalu panas. Oksigen akan memerangi
gas- gas yang membuat Bumi menjadi panas sehingga udara di Bumi menjadi
lebih segar. Ketika stock Oksigen di Bumi ini melimpah, maka hal ini akan gas-
gas yang menyebabkan pemanasan global tidak akan bekerja secara maksimal. Hal
ini tentu saja akan menyebabkan lambatnya pemanasan global ini.
·
Membiasakan
menggunakan transportasi umum
Dengan kita membiasakan diri menggunakan
sarana transportasi umum, maka intensitas polusi udarayang ditimbulkan dari kendaraan
akan berkurang. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya polusi yang
dihasilkan oleh kendaraan dapat menyebabkan pemanasan global. Sehingga apabila
masyarakat membiasakan diri mengendarai transportasi umum, hal ini akan membuat
kendaraan yang beredar di masyarakat menjadi berkurang jumlahnya dan otomatis
mengurangi produksi gas- gas penyebab pemanasan global.
·
Mengganti bahan bakar
dengan bahan bakar yang ramah lingkungan
Upaya kita mengganti bahan bakar kendaraan
dengan bahan bakar yang ramah lingkungan juga akan meminimalisir terjadinya
pemanasan global. Bahan bakar yang ramah lingkungan tidak akan menyebabkan
timbulnya gas- gas yang berbahaya dan menyebabkan pemanasan global. Oleh karena
itulah apabila kita tetap ingin menggunakan kendaraan, maka kita bisa
menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan agar tidak menimbulkan pemanasan
global.
·
Mengganti bahan
pembersih dengan pembersih yang ramah lingkungan
Tidak hanya bahan bakar kendaraan saja yang
dapat menimbulkan gas- gas pemanasan global. Bahan pembersih rumah tangga yang
digunakan sehari- hari pun juga dapat menimbulkan gas- gas penyebab pemanasan
global. Maka dari itulah kita membutuhkan bahan- bahan pembersih yang alami dan
ramah lingkungan agar tercipta lingkungan yang asri dan bebas pemanasan global.
Upaya yang bisa
dilakukan secara kolektif
·
Melestarikan hutan
Hutan merupakan rumah bagi banyak sekali jenis
pohon dan juga binatang. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa pohon
sangatlah penting untuk mengurangi berbagai hal yang berkaitan dengan penyebab
pemanasan global. Adanya pepohonan dalam jumlah besar akan sangat membantu
mengurangi polusi udara yang ada di Bumi yang menyebabkan terjadinya pemanasan
global. Pepohonan di hutan akan menetralisir kondisi udara yang ada di Bumi
bahkan yang telah tercemar sekalipun kita harus memiliki cara menjaga kelestarian hutan.
·
Menggunakan energi
alternatif
Penggunaan energi alternatif yang aman perlu
dilakukan oleh suatu negara. Energi alternatif secara kolektif akan sangat
membantu mengurangi produksi gas- gas rumah kaca. Penggunaan energi alternatif
ini bisa dilakukan dalam produksi listrik. Kita bisa mengganti penggunaan fosil
dan beralih menggunakan energi- energi yang alami seperti energi matahari, air,
angin, dan lain sebagainya.
·
Mengurangi penggunaan
CFC
CFC merupakan jenis gas yang sangat membantu
terjadinya pemanasan global. Maka dari itulah CFC perlu diminimalisir
penggunaannya agar terjadinya pemanasan global menjadi berkurang. CFC dapat
dihasilkan dari penggunaan berbagai peralatan elektronik, diantaranya adalah
hair dryer, air conditioner atau AC dan juga lemari pendingin.
Bila kita lihat dari fungsi alat- alat
pendingin, mereka memang bisa membuat udara sekitar menjadi segar. Namun
dibalik itu semua kita bisa menemukan bahwa efek samping penggunaan alat- alat
tersebut adalah munculnya gas- gas CFC dan penyebab pemanasan global
lainnya. Maka dari itulah kita harus meminimalisir penggunaan alat- alat yang
menyebabkan timbulnya gas- gas tersebut.
Itulah beberapa upaya yang dapat kita lakukan
untuk mencegah terjadinya pemanasan global. Upaya pencegahan tersebut dapat
kita lakukan secara pribadi maupun bersama- sama atau secara kolektif. Apabila
kita tidak melakukan upaya- upaya tersebut, maka yang kita dapatkan hanyalah
pemanasan global yang semakin parah. Kita sebagai manusia memang yang wajib
menjaga kondisi di Bumi ini. Hal ini salah satu alasannya adalah karena manusia
juga yang temasuk menimbulkan kerusakan yang ada di Bumi. Maka dari
itulah kewajiban manusia untuk mengembalikannya ke kondisi semula.